Kemampuan

Menerawang

Berkemampuan menerawang atau melihat riwayat benda mati (di masa lampau) melalui meditasi yang difokuskan melalui pusat otaknya. Ia mampu melihat riwayat benda mati itu dengan jelas tentang apa dan bagaimana bisa itu terjadi. Dalam terawangannya akan muncul sebuah peristiwa ataupun tulisan acak dan buram sehingga diperlukan konsentrasi penuh terhadap meditasi yang ia lakukan. Gambaran serangkaian peristiwa itu bergerak cepat dan apabila di dalam peristiwa itu ada sebuah percakapan seseorang maka hanya mimik bibir, gerak geriknya saja yang terlihat sementara suara dari peristiwa itu tidak akan pernah muncul. Biasanya setelah menerawang ia akan menulis guna mereka ulang adegan peristiwa tersebut. Diperlukan seseorang untuk menjaga tubuhnya dalam bermeditasi, jarang sekali ia mau melakukan kemampuan ini jika tidak didampingi oleh seseorang.

Kelemahan.

Saat menerawang tubuhnya tak akan sadar secara keseluruhan ibarat seperti sebuah mayat. Artinya, ia bisa saja terkena serangan dan di dalam kondisi seperti ini ia akan tetap diam ditempat; tak bergerak, tak menjerit namun jelas goresan luka yang ditimbulkan berbekas, darahpun juga bercucuran. Kondisi ini merupakan titik yang teramat sangat rawan baginya, ia bisa saja meninggal dunia jika tak ada yang menjaga tubuhnya saat melakukan keahlian ini. Setelah melakukan kegiatan ini ia akan merasakan pusing hebat di bagian kepalanya, akibat terlalu focus menangkap reka adengan dalam bayangannya. Kegiatan ini juga cukup menguras energi, oleh karena itu butuh obat pemulih. Namun obat pemulih yang ia minum juga tidak akan langsung berefek pada tubuhnya, butuh beberapa jam agar ia dapat pulih kembali. Di kondisi yang sedemikian ini, ia juga tak akan mampu untuk bangkit maupun berjalan.

Kelebihan lain yang ia miliki adalah ia mampu mengkondisikan suasana hatinya dalam sesulit apapun, itulah kenapa ia sangat cocok menjadi perawat yang terlibat dalam menjaga dan melayani pasien dengan berbagai macam bentuk kepribadian

#kemampuan